β¨πΊππππππ πππππ πππππβ¨
Jabal Thawr adalah gunung yang berisi gua di mana Nabi ( saw) dan Abu Bakar ( ra ) mengungsi selama tiga hari dan tiga malam dari Kaum Quraisy , karena mereka meninggalkan Makkah dan berhijrah ke Madinah .
β Ketika Nabi ( saw) dan Abu Bakar ( ra ) tiba di gua di Gunung Thawr , Abu Bakar ( ra ) masuk pertama untuk membersihkan apa pun yang mungkin melukai Nabi (saw ) . Ia menemukan beberapa lubang dan menutup lubang tersebut dengan potongan kain . Nabi (saw ) kemudian masuk dan pergi tidur pada saat Abu Bakar ( ra ) terbangun . Tiba-tiba , sesuatu yang menyengat Abu Bakar ( ra ) di kaki nya , tapi dia tidak bergerak-gerak , takut dia akan bangunkan Nabi (saw ) . Rasa sakit itu begitu kuat bahwa air mata mulai mengalir di pipinya dan jatuh ke wajah Nabi (saw ) β s . Nabi (saw ) terbangun dan melihat bahwa Abu Bakar ( ra ) merasakan sakit . Dia oleskan ludahnya pada cedera di kaki Abu Bakar (ra) dan sakitnya hilang .
β Selama tiga malam berturut-turut Nabi ( saw) dan Abu Bakar ( ra ) tetap bersembunyi di dalam gua . Selama periode ini , Abu Bakar ( ra ) putra , Abdullah , akan melewati malam-malam di dekatnya . Pemuda itu akan kembali ke Mekah sangat awal di pagi hari sehingga Quraish tidak tahu bahwa ia telah tidur di tempat lain . Setiap hari di Makkah ia mengumpulkan informasi tentang kegiatan kaum Quraish , dan setiap malam kembali ke Jabl Thawr untuk menginformasikan Nabi ( saw) dan ayahnya Abu Bakar ( ra ) .
β Abu Bakar ( ra ) memiliki budak , Amir bin Fuhayra ( ra ) , akan merumputΒ kambing milikΒ Abu Bakar ( ra )Β dekat gua sehingga mereka yang di gua bisa minum susu segar . Pagi- pagi berikutnya Amir akan mendorong kambing kembali ke Mekah dengan rute yang sama bahwaΒ putraΒ Abu Bakar ( ra )Β mengambil , untuk mengaburkan jejak kaki-Nya .
β Ketika mereka berada di dalam gua Allah (swt ) mengirim laba-laba untuk membuat jaring dari semak-semak di seberang pintu masuk ke gua . Allah (swt ) juga memerintahkan dua merpati untuk terbang antara laba-laba dan pohon , membuat sarang dan bertelur . Sementara itu Kelompok pencarian dari kaum Quraisy menjelajahi daerah selatan Makkah di mana Nabi ( saw) dan Abu Bakar ( ra )Β bersembunyi . Mereka tiba di mulut gua , dan telah mereka menunduk sambil berdiri di tepi gua , mereka akan pasti menemukan orang-orang yang mereka buru .
β Dengan Quraisy begitu dekat untuk menemukan tempat persembunyian mereka , Abu Bakar ( ra ) menjadi sangat tegang tentang keselamatan Nabi (saw ) . Nabi (saw ) meyakinkannya , β Bagaimana kau bisa khawatir tentang dua dengan siapa adalah ketiga, terutama ketika yang ketiga adalah Allah ?Β
Saat itu dikisahkan, orang-orang Quraisy yang mencari Nabi tidak melihat beliau bersama Abu Bakar yang bersembunyi di salah satu gua di Jabal Tsur tersebut.
Peristiwa itu diabadikan dalam Alquran, “Ketika orang-orang kafir (Musyrikin Makkah) mengeluarkannya (dari Makkah) sedang dia salah seorang satu dinantara dua orang ketika keduanya berada di dalam. Di waktu dia berkata pada temannya, “Janganlah kamu berduka cita sesungguhnya Allah beserta kita.β (QS At-taubah : 40).
Allah SWT menyelamatkan Nabi-Nya dengan memerintahkan laba-laba untuk membuat sarang di pintu gua tersebut. Demikian juga burung merpati yang sedang bertelur, supaya mereka mengira bahwa gunung itu tidak mungkin dimasuki seesorang. Akhirnya, kaum Kafir Quraisy yang memburu Nabi pulang dengan tangan hampa, dan Nabi beserta Abu Bakar melanjutkan perjalanan hijrahnya Madinah.
Pingback: Bukit Shafa Dan Marwa - Jannah Firdaus